10. Castilla (real madrid)
Real Madrid memiliki salah satu akademi terbaik di dunia. Lulusan
Akademi Madrid sebenarnya memiliki kualitas yang bagus, namun mereka
jarang mendapat tempat di tim utama Los Blancos.
Kebijakan Real Madrid yang lebih memercayai pemain bintang hasil pembelian dari klub lain membuat peluang
pemain lulusan Castilla untuk memperkuat tim utama menjadi sangat
kecil. Tetapi dari sisi kualitas pemain lulusan Castilla sebenarnya bisa
disandingkan dengan akademi terbaik dunia lainnya.
Alumni: Arbeloa, Rafa Benitez, Butragueno, Casillas, Cambiasso, Santiago Canizares, Guti, Javi Garcia, Juan Mata, Raul, Soldado.
9. Santos
Santos adalah salah satu kekuatan terbesar di Amerika Selatan.
Akademi Santos memiliki kebiasaan untuk mengorbitkan pemain-pemain
berkualitas dunia.
Seperti halnya klub-klub Brasil yang lain, Santos juga menjadi
penyuplai pemain hebat bagi klub-klub besar Eropa. Meski selalu
ditinggal para bintangnya, Santos seperti tak pernah berhenti
mendapatkan pemain muda baru kaya potensi.
Alumni: Pele, Pita, Juary, Robinho, Leo, Giovani, Ganso, Neymar.
8. The Academy of Football
West Ham cenderung sering terlupakan ketika berbicara mengenai
pengembangan pemain muda. Alasannya jelas, Para pemain binaan West Ham
banyak direbut klub-klub besar ketika mulai menunjukkan bakatnya.
Sejak didirikan pada dekade 50-an oleh manajer Ted Fenton, The
Academy telah berhasil menelorkan banyak pemain muda berkualitas di
Inggris.
Alumni: Rio Ferdinand, Frank Lampard, Michael Carrick, Joe Cole, Glen Johnson, Jermain Defoe.
7. Gremio
Gremio adalah klub besar Brasil yang punya tradisi menghasilkan
talenta kelas dunia. Secara umum, klub-klub Brasil memang ahlinya dalam
mengembangkan pemain muda menjadi pemain besar berprestasi.
Namun Gremio menonjol karena telah diakui secara resmi sebagai klub
yang memiliki akademi terbaik di Brasil. Pengakuan ini pun datangnya
dari CBF (Federasi Sepakbola Brasil).
Alumni: Ronaldinho, Anderson, Lucas Leiva, Eduardo Costa, Lucio, Emerson, Gerson, Ailton.
6. El Semillero
Nama Argentinos Junior mungkin tak banyak anda dengar, atau malah
belum pernah anda dengar sama sekali. Tetapi klub kecil asal Argentina
ini memiliki tradisi menghasilkan bakat-bakat besar sepakbola.
Akademi El Semillero memiliki reputasi yang bagus dalam hal pembinaan
pemain muda. Sayang, ketika sudah ‘jadi’, para pemain itu banyak yang
pindah ke klub sekota Argentinos Juniors, River Plate dan Boca Juniors.
Alumni: Diego Maradona, Juan Riquelme, Cambiasso, Coloccini, Sergio Batista, Fernando Redondo, Juan Pablo Sorin,Jose Pekerman.
5. Arsenal Academy
Arsenal Academy mungkin lebih dikenal karena bisa mengembangkan bakat
pemain muda yang mereka dapat dari klub lain. Dengan dipimpin Arsene
Wenger, Arsenal Academy bisa menyuplai kebutuhan pemain-pemain kelas
atas yang dibutuhkan The Gunners.
Arsenal Academy dikenal lebih mementingkan kualitas ketimbang
kuantitas. Hasilnya memang membuktikan bhawa lulusan mereka banyak yang
mampu berprestasi. Sayang sekali Arsenal juga hobi menjual pemain-pemain
terbaik mereka.
Alumni: Ashley Cole, Gael Clichy, Jack Wilshere, Alex Song, Nickals Bendtner, Ray Parlour, Paul Merson, Tony Adams.
4. Sporting Academy Alochete
Jika melihat beberapa pemain terbaik Portugal, baik di masa lalu
hingga saat ini, banyak di antara mereka yang berasal dari Sporting PUMA
Academy.
Akademi milik Sporting CP ini terletak di daerah bernama Alochete.
Andai bisa mempertahankan pemain-pemain terbaiknya, tak msutahil
Sporting akan mampu berbicara banyak, tak hanya di tingkat nasional,
tapi juga Eropa.
Alumni: Cristiano Ronaldo, Quaresma, Nani, Moutinho, Luis Figo, Simao, Miguel Veloso, Nuno Valente.
3. Manchester United Academy
Akademi milik Manchester United kini telah memiliki tradisi untuk
menelorkan pemain-pemain hebat kelas atas. Sebagian besar kesuksesan
akademi ini diprakarsai oleh Sir Alex Ferguson. Sejak menangani United,
Sir Alex sangat memercayai bakat muda klubnya.
Kepercayaan itu terbayar tuntas ketika Class of ’92 menjadi pilar utama United ketika meraih treble winners pada
2009. Kemampuan Fergie mengkombinasikan pemain lulusan akademi dengan
pemain hasil transfer telah memberikan kesuksesan besar bagi Setan Merah.
Alumni: Charlton, Hughes, Beckham, Giggs, Scholes, Neville bersaudara, Nicky Butt, Cleverley.
2. De Toekomst
Ajax pernah merajai Eropa dengan pemain-pemain berbakat yang mereka
hasilkan. Tetapi di era modern, Ajax memiliki kesulitan untuk
mempertahankan para pemain berbakat yang mereka kembangkan.
Akademi De Toekomst (yang berarti Masa Depan) telah menghasilkan
banyak pemain hebat yang menghiasi lapangan hijau dunia. De Toekomst
punya dasar sepakbola khas Belanda; Total Football.
Alumni: Johann Cruyff, Wesley Sneijder, Van der Vaart, Suarez, Van der Sar, Vermaelen, Bergkamp, Vertonghen.
1. La Masia
Sudah tak perlu diragukan lagi, La Masia adalah akademi sepakbola
terbaik saat ini. Sebagai penyuplai pemain bagi Barcelona FC, La Masia
mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Bukti yang paling jelas adalah
ketika pada 2010, tiga finalis Ballon d’Or berasal dari La Masia: Messi,
Iniesta dan Xavi.
Selain hebat dalam mengembangkan bakat pemain, La Masia juga punya
kebijakan bagus soal pendidikan pesertanya. Banyak akademi yang
mengharuskan para pesertanya untuk berhenti sekolah pada usia 15 tahun
agar fokus ke sepakbola. Di La Masia, para peserta diwajibkan mengikuti
pendidikan dengan baik. Akan ada ‘penalti’ jika mendapatkan nilai bagus
di bidang akademik.
Alumni: Josep Guardiola, Xavi, Iniesta, Messi, Pedro, Puyol, Pique, Fabregas, Arteta, Thiago Alcantara, Cuenca.
No comments:
Post a Comment