Sunday, December 16, 2012

Ternyata Rumah Dinas Joko Wi Angker

Siapa sangka, rumah jabatan pejabat daerah memiliki cerita angker. Cerita itu muncul di Loji Gandrung, kediaman resmi Wali Kota Solo Joko Widodo.
"Bagaimanapun, rumah Loji Gandrung ini memang dikenal sebagai tempat yang angker," ujar Joko di Surakarta, Jawa Tengah,  saat menyampaikan sambutan dalam acara makan malam bersama Kepala Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Soritaon Siregar.

Joko berkisah, seminggu setelah terpilih sebagai wali kota dan menetap di Loji Gandrung, dia sempat mendapatkan cerita mengejutkan. Katanya, malam hari sekitar pukul 00.30 WIB, dia masuk melalui pintu depan Loji Gandrung. Lalu dibukanya tirai di ruang tengah sehingga pandangannya ke bagian lobi belakang terbuka.
"Serta-merta saya lihat ada perempuan berambut panjang tengah duduk di kursi panjang di lobi belakang itu. Saya terkejut dan teriak sejadi-jadinya. Perempuan itu pun ikut terkejut. Baru tahu bahwa ternyata itu istri saya sendiri, yang memang tidak bisa tidur," ujarnya.

Cerita juga berlanjut pada penemuan ular sepanjang empat meter seukuran paha orang dewasa. Ular besar itu ditemukan di atas meja dapur kompleks Loji Gandrung. Setelah itu dipanggillah pawang ular. Setelah didekati ular tersebut lari ke arah lemari. Lalu, lemari tersebut diangkut ke bagian depan Loji Gandrung bersama ularnya di dalam.
"Banyak yang bilang, ular itu adalah pesugihan wali kota, agar mendapat rezeki. Rupanya rezekinya enggak datang juga. Yang jelas dapat rezeki ya pawang ular itu. Karena kalau dijual, bisa dapat jutaan rupiah," tuturnya.

Loji Gandrung dikenal sebagai bangunan peninggalan kolonial Belanda yang sampai saat ini masih utuh kondisinya. Pada zaman pemerintah kolonial, selain digunakan sebagai tempat kediaman pejabat pemerintah Belanda, gedung ini juga sering digunakan untuk dansa-dansi bangsa Eropa dan bangsawan Jawa sehingga disebut sebagai "Loji Gandrung". 

Sumber : Kompas

No comments:

Post a Comment